Back to Top

Hi, Guest!

Pupuk Kakao l Mesin Kompos l Pupuk Organik l Pupuk

Katalog Produk

BEST DEAL
  •     dari   1   halaman
  •    
PROFIL PERUSAHAAN
Pupuk Kakao l Mesin Kompos l Pupuk Organik l Pupuk Organik Cair -www.kencanaonline.com
Jl. Jakarta No 27 Tanjung Perak
Indonesia seringkali mengalami kelangkaan pupuk ( urea) , sementara jenis Super Phosphates ( SP) dan KCL masih bergantung pada impor. Dalam kaitan itu, pupuk majemuk lengkap tablet Gramalet® menjawab masalah dengan memberikan jaminan dengan selalu menyediakan seluruh unsur pupuk dalam setiap tabletnya. Dengan teknologi formulasi dan produksi pupuk Gramalet® , kesetaraan dosis berbagai tanaman pada umumnya hanya 35 % dibanding seluruh campuran pupuk tunggal Urea, SP dan KCL sebagaimana direkomendasikan. Dengan demikian kehadiran pupuk Gramalet® diharapkan turut membantu pemecahan masalah dari kemungkinan kondisi ketidakseimbangan pasokan ( supply) dan permintaan ( demand) pupuk tunggal dimasa yang akan datang. Kekhawatiran kurangnya pasokan bisa akibat adanya masalah bahan baku gas bagi pabrik pupuk ( Urea) , ketergantungan pada pupuk impor serta terhambatnya perluasan kapasitas pabrik BUMN penghasil pupuk di Indonesia ( Urea) . Penggunaan pupuk Gramalet® oleh para petani skala kecil, pengusaha perkebunan serta berbagai proyek pemerintah - yang telah meluas dalam 10 tahun terakhir ( sejak launching produk tahun 1994 ) - telah menambah keyakinan akan handalnya pupuk formulasi Gramalet® dan diharapkan untuk turut memberi manfaat besar bagi kepentingan petani, pekebun dan maupun pengusaha pertanian pada umumnya. Laporan para pekebun kakao dan mete ( di Sulawesi dan NTT) , kelapa sawit ( di Sumatera Utara, Aceh, Riau, Lampung dan Sumatera Barat) , pekebun karet ( Banjarmasin dan Palembang) serta laporan petani padi dan hortikultura ( sayuran dan buah) di Jawa Barat- pada umumnya menyatakan pupuk Gramalet telah memberi kemudahan kepada mereka. Pupuk Gramalet praktis dalam aplikasinya, menurunkan biaya penyimpanan dan pengangkutan namun, dilain pihak, pupuk Gramalet® tetap menjaga produktivitas dan mutu hasil secara memuaskan. Persepsi pengguna akan praktis dan mudahnya pemupukan dengan pupuk tablet Gramalet® , menjadikan moto kami yaitu " Memupuk Tanaman Jadi Mudah " terbukti menjadi kenyataan. Menyadari bahwa di masa depan, pupuk kimia ( an- organik) - sebagai bahan alam tidak terbarukan ( unrenewable) akan makin berkurang ketersediaannya, serta, dilain pihak, terdapat kesadaran kesehatan akan pentingnya pangan alami ( organik) - sejak 2004, CVSK mengembangkan teknologi pupuk sumber hayati dan pupuk organik granul ( POG) , ukuran bentuk organik granul ( 2- 4 mm) , berikut alat pembuatan pengolahan sampah menjadi pupuk organik kompos ( komposter manual, komposter elektrik, mesin granulator pupuk dan Rotary Kiln berbagai kapasitas) . Dalam katagori material pupuk organik ( kompos) , CVSK telah berhasil merekayasa dan mengisolasi mikroba pengurai sampah ( probiotik) dan aneka mineral bagi berlangsungnya pengomposan modern, higienis dan cepat. Mikrobia pengurai ini adalah aktivator kompos Green Phoskko® ( GP-1) dan mineral penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® ( GP-2) . Bagi berlangsungnya dekomposisi secara efektif dan efisien, dikembangkan pula alat mesin ( komposter) Bioposko® baik skala rumah tangga, skala lingkungan dan Rotary Kiln skala bisnis komersial. Komposter ini sangat bermanfaat bagi pehobies taman dan pengelola pertamanan dalam membuat kompos dengan memanfaatkan bahan baku berasal dari sampah rumah tangga atau, bagi pengusaha mendapatkan bisnis - yang cepat menghasilkan dari mengelola sampah di perumahan, pabrik, pasar atau lingkungan apartemen. Bahkan, bagi kota- kota yang mengalami masalah dengan TPA komposter Bioposkko® akan sangat membantu mengurangi sampah secara tuntas sejak sumber atau lokasi penghasil sampah ( keluarga atau rumah tangga, restoran, mall, pasar, kantin pabrik, pasar sayur dan hotel) . Kompos merupakan hasil perombakan bahan organik oleh mikrobia dengan hasil akhir berupa kompos yang memiliki nisbah C/ N yang rendah. Bahan yang ideal untuk dikomposkan memiliki nisbah C/ N sekitar 30, sedangkan kompos yang dihasilkan memiliki nisbah C/ N < 20. Bahan organik yang memiliki nisbah C/ N jauh lebih tinggi di atas 30 akan terombak dalam waktu yang lama, sebaliknya jika nisbah tersebut terlalu rendah akan terjadi kehilangan N karena menguap selama proses perombakan berlangsung. Pengomposan pada dasarnya merupakan upaya mengaktifkan kegiatan mikrobia agar mampu mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Yang dimaksud mikrobia disini bakteri, fungi dan jasad renik lainnya. Bahan organik disini merupakan bahan untuk baku kompos ialah jerami, sampah kota, limbah pertanian, kotoran hewan/ ternak dan sebagainya. Bandung, Juni 2009 PT CIPTA VISI SINAR KENCANA ( CVSK) , www.kencanaonline.com IR. Sonson Garsoni + 62-81572527115